MEMBUAT KOMPOS DENGAN BIOSTATER
Biostater yang dapat digunakan untuk pembuatan kompos
sudah banyak beredar di masyarakat dengan bermacam-macam merek dagang dengan
dosis dan bahan bermacam-macam yang bertujuan untuk mempercepat proses
dekomposisi. Kompos yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik, dosis
penggunaan pada tanaman lebih hemat disbanding pupuk kandang tanpa diolah
dahulu. Kompos juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi disbandingkan pupuk
kandang tanpa pengomposan.
BAHAN – BAHAN KOMPOS
Bahan yang diperlukan untuk membuat kompos dari kotoran
domba/kambing:
- Kotoran kambing/domba : 1000kg
- Bio stater stardec: 2,5kg
- Serbuk gergaji : 100kg
- Abu sisa pembakaran : 50kg
- Kapur tohor/gamping : 50kg
- Pupuk urea : 2,5kg
- Pupuk SP-36 : 2,5kg
- Air secukupnya
Bahan-bahan tersebut dapat disesuaikan komposisinya
sesuai ketersediaan di daerah tersebut, minimal kotoran kambing &
biostater, namun makin lengkap akan semakin baik kualitas komposnya.
CARA PEMBUATAN KOMPOS
- Tiap bahan dibagi menjadi 8-6 bagian
- Kotoran kambing/domba ditumpuk dengan ketinggian 25-30cm
- Ditaburkan biostater, serbuk gergaji, abu & kapur masing-masing 1 bagian sambil disiram air untuk kelembaban
- Ulangi
tumpukan kedua seperti langkah no.3, begitu seterusnya hingga semua bahan habis
- Tumpukan
dibuat dengan ketinggian minimal 1,5m
- Tumpukan
diberi naungan untuk menghindari sinar matahari langsung dan air hujan.
- Untuk
menjaga suhu & suplai oksigen, sebaiknya tumpukan dibalik sekali setiap
minggu
- Untuk
menjaga kelembaban 60 %, saat membalik tumpukan dilakukan penyiraman dengan air
menggunakan gembor
- Pada minggu ke 5 pupuk siap digunakan.
Setelah kompos jadi maka sudah bias digunakan untuk
memupuk tanaman, untuk dijual sebaiknya dikemas agar terlihat praktis &
lebih rapi. Ukuran kemasan disesuaikan dengan permintaan pasar, biasanya bobot
kompos tiap kemasan adalah: 3kg (plastic), 5kg (plastic), 10kg (karung) & 25kg
(karung).
Sumber: www.pertanian. selemankab.go.id