Kamis, 19 September 2013

PENGATURAN PRODUKSI ANAK DOMBA

Tujuan dari program ini adalah untuk terciptanya pola produksi tepat sasaran.

Pedoman Teknis:

1. Pengaturan perkawinan domba ditujukan untuk mengatur produksi anak disesuaikan dengan target penjualan. Minimal target penjualan adalah satu ekeor perbulan dapat dijual.

2. Pejantan dan 8 ekor betina merupakan sekala usaha terkecil untuk menghasilkan anak satu setiap bulan. Domba induk disatukan dengan pejantan selama 2 bulan dan diganti setiap 2 bulan dengan domba induk yang lainnya yang tidak bunting.

3. Lama pemeliharaan anak bersama induk adalah 3 bulan dan disapih untuk tujuan penggemukan atau bibit.

4.pakan untuk induk bunting dan menyusui ditambahkan pakan tambahan disamping pakan dasar rumput/hijauan (1 1/2%berat badan).


sumber: Departemen Pertanian, http://www.deptan.go.id

Selasa, 17 September 2013

PANEN PERTAMA

Menjelang Idul Adha tahun 2013 ini ...sudah ada anakan domba gemuk yang pantas dipanen sebagai hewan qurban. Jantan, cukup umur, cakep rupa fisiknya dan GEMUK !!!

Domba Gemuk Jantan 

Si Domba Bulu Putih yg ganteng ini usianya 10 bulan

Si Domba Bulu Coklat yang gagah ini usianya 18 bulan

Domba Gemuk rajin diberi pakan oleh penggembalanya sehingga badannya tampak gemuk terlihat dari ekornya yang gemuk-tebal. Tak hanya domba-domba jantan saja yang gemuk...domba-domba betina juga super gemuk karena sedang hamil lagi.


Pemberian pakan yang teratur dan cukup

Idul Adha tahun ini adalah Lebaran Haji pada tahun kedua dipeliharannya DOMBA GEMUK. Domba Gemuk dipelihara dengan sistem bagi hasil keuntungan antara pemodal dan penggembala, masing-masing sebesar 50%. Dengan dipanennya 4 ekor anakan domba gemuk ini (2 ekor jantan & 2 ekor betina), terbayar sudah biaya modal pengadaan indukan...tinggal biaya investasi kandang yang belum terbayar. Hal tsb antara lain dikarenakan kerugian akibat tidak semua anakan domba yang lahir dapat hidup hingga dewasa, yaitu 2 ekor anakan jantan yang mati saat lahir dan 1 ekor anakan jantan yang mati karena tertanduk domba jantan yang sudah besar. Kerugian tsb adalah pengalaman berharga untuk lebih baik lagi saat menata kandang dan memilih indukan yang produktif.


Minggu, 11 November 2012

MEMBUAT PUPUK DARI KOTORAN DOMBA/KAMBING

Prinsip pengomposan/ composting adalah proses merubah limbah organic menjadi pupuk organic secara biologis dibawah kondisi yang terkontrol. Tujuan pengomposan limbah ternak melalui kondisi yang terkontrol adalah untuk membuat keseimbangan proses pembusukan bahan organic dalam limbah, mengurangi bau, membunuh biji gulma dan organism pathogen sehingga menjadi pupuk yang sesuai dengan lahan pertanian. Apabila kondisi tidak atau kurang terkontrol terjadi pembusukan sehingga timbul bau yang menyengat, timbul cacing dan insecta.



MEMBUAT KOMPOS DENGAN BIOSTATER

Biostater yang dapat digunakan untuk pembuatan kompos sudah banyak beredar di masyarakat dengan bermacam-macam merek dagang dengan dosis dan bahan bermacam-macam yang bertujuan untuk mempercepat proses dekomposisi. Kompos yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik, dosis penggunaan pada tanaman lebih hemat disbanding pupuk kandang tanpa diolah dahulu. Kompos juga memiliki nilai jual yang lebih tinggi disbandingkan pupuk kandang tanpa pengomposan.


BAHAN – BAHAN KOMPOS

Bahan yang diperlukan untuk membuat kompos dari kotoran domba/kambing:
  1.  Kotoran kambing/domba : 1000kg
  2.  Bio stater stardec: 2,5kg
  3. Serbuk gergaji :  100kg
  4. Abu sisa pembakaran : 50kg
  5. Kapur tohor/gamping : 50kg
  6. Pupuk urea : 2,5kg
  7. Pupuk SP-36 : 2,5kg
  8. Air secukupnya
      Bahan-bahan tersebut dapat disesuaikan komposisinya sesuai ketersediaan di daerah tersebut, minimal kotoran kambing & biostater, namun makin lengkap akan semakin baik kualitas komposnya.

      CARA PEMBUATAN KOMPOS
  1.       Tiap bahan dibagi menjadi 8-6 bagian
  2.        Kotoran kambing/domba ditumpuk dengan ketinggian 25-30cm
  3.       Ditaburkan biostater, serbuk gergaji, abu & kapur masing-masing 1 bagian sambil disiram air untuk kelembaban
  4.       Ulangi tumpukan kedua seperti langkah no.3, begitu seterusnya hingga semua bahan    habis
  5.      Tumpukan dibuat dengan ketinggian minimal 1,5m
  6.       Tumpukan diberi naungan untuk menghindari sinar matahari langsung dan air hujan.
  7.      Untuk menjaga suhu & suplai oksigen, sebaiknya tumpukan dibalik sekali setiap minggu
  8.      Untuk menjaga kelembaban 60 %, saat membalik tumpukan dilakukan penyiraman  dengan air menggunakan gembor
  9.       Pada minggu ke 5 pupuk siap digunakan.
      Setelah kompos jadi maka sudah bias digunakan untuk memupuk tanaman, untuk dijual sebaiknya dikemas agar terlihat praktis & lebih rapi. Ukuran kemasan disesuaikan dengan permintaan pasar, biasanya bobot kompos tiap kemasan adalah: 3kg (plastic), 5kg (plastic), 10kg (karung) & 25kg (karung).


      Sumber: www.pertanian. selemankab.go.id





Jumat, 09 November 2012

WISATA KE KANDANG DOMBA GEMUK

Wisata ke kandang domba gemuk akan memberikan pengalaman menyenangkan & berkesan... terutama bagi "anak kota" yang jarang berinteraksi dengan lingkungan pertanian. Fathan (3th) yang biasanya kurang tertarik pada hewan (lebih tertarik dengan permainan mobil-mobilan & bola) serta tidak suka kakinya terkena pasir dsb dan rewel/sensitif bau-bauan...ternyata antusias sekali memberi makan domba & bermain di kebun dengan bertelanjang kaki (tanpa pakai sepatu/sandal)...menakjubkan hehehe.

Memberi makan domba

Belajar mengenal & menyangi hewan ternak

Menjaring ikan di kolam

Bermain gelembung sabun

Kamis, 08 November 2012

SYARAT HEWAN QURBAN & AQIQAH


Oleh Dr Abdullah bin Muhammad Ath-Thayyar
Qurban memiliki beberapa syarat yang tidak sah kecuali jika telah memenuhinya, yaitu.
[1]. Hewan qurbannya berupa binatang ternak, yaitu unta, sapi dan kambing, baik domba atau kambing biasa.
[2]. Telah sampai usia yang dituntut syari’at berupa jaza’ah (berusia setengah tahun) dari domba atau tsaniyyah (berusia setahun penuh) dari yang lainnya.
  • Ats-Tsaniy dari unta adalah yang telah sempurna berusia lima tahun
  • Ats-Tsaniy dari sapi adalah yang telah sempurna berusia dua tahun
  • Ats-Tsaniy dari kambing adalah yang telah sempurna berusia setahun
  • Al-Jadza’ adalah yang telah sempurna berusia enam bulan
[3]. Bebas dari aib (cacat) yang mencegah keabsahannya, yaitu apa yang telah dijelaskan dalam hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  • Buta sebelah yang jelas/tampak
  • Sakit yang jelas.
  • Pincang yang jelas
  • Sangat kurus, tidak mempunyai sumsum tulang
Dan hal yang serupa atau lebih dari yang disebutkan di atas dimasukkan ke dalam aib-aib (cacat) ini, sehingga tidak sah berqurban dengannya, seperti buta kedua matanya, kedua tangan dan kakinya putus, ataupun lumpuh.
[4]. Hewan qurban tersebut milik orang yang berqurban atau diperbolehkan (di izinkan) baginya untuk berqurban dengannya. Maka tidak sah berqurban dengan hewan hasil merampok dan mencuri, atau hewan tersebut milik dua orang yang beserikat kecuali dengan izin teman serikatnya tersebut.
[5]. Tidak ada hubungan dengan hakl orang lain. Maka tidak sah berqurban dengan hewan gadai dan hewan warisan sebelum warisannya di bagi.
[6]. Penyembelihan qurbannya harus terjadi pada waktu yang telah ditentukan syariat. Maka jika disembelih sebelum atau sesudah waktu tersebut, maka sembelihan qurbannya tidak sah
[Lihat Bidaayatul Mujtahid (I/450), Al-Mugni (VIII/637) dan setelahnya, Badaa’I’ush Shana’i (VI/2833) dan Al-Muhalla (VIII/30).
[Disalin dari kitab Ahkaamul Iidain wa Asyri Dzil Hijjah, Edisi Indonesia Lebaran Menurut Sunnah Yang Shahih, Penulis Dr Abdullah bin Muhammad bin Ahmad Ath-Thayyar, Penerjemah Kholid Syamhudi Lc, Penerbit Pustaka Ibnu Katsir]
_________
Foote Note
[1]. Para ulama berselisih tentang makna Al-Mushfarah, ada yang menyatakan bahwa ia adalah hewan yang terputus seluruh telinganya dan ada yang mengatakan bahwa ia adalah kambing yang kurus. Lihat Nailul Authar (V/123).
sumber: kambingaqiqah.com

Rabu, 07 November 2012

REZEKI LEBARAN IDUL FITRI 2012

Domba berbulu putih yang diragukan kehamilannya ternyata beranak saat bulan ramadhan 2012 lalu...anaknya kembar dua...satu jantan & satu betina. Waaah...makin semangat deh pelihara domba-domba gemuk ini ^_^. inilah foto-foto domba gemuk saat saya berkunjung ke kebun bulan syawal 2012.

Anakan domba termuda

anak domba jantan yang lahir pertama sudah tumbuh tanduk 

anakan domba betina pertama besarnya sudah hampir sama dengan induknya

Selasa, 06 November 2012

ANAKAN PERTAMA DOMBA GEMUK

Pada tanggal 15 bulan maret 2012 saat saya mengunjungi kebun... ternyata domba-domba gemuk sudah ada yang beranak. Yang pertama beranak adalah yang berbulu coklat, anaknya kembar tiga...jantan semua, tapi hanya satu yang hidup. Seminggu kemudian domba berbulu putih juga beranak, anaknya satu ekor betina. sedangkan domba berbulu putih lainnya belum menampakan tanda-tanda perut bunting. Meskipun demikian saya senang sekali karena domba telah bertambah jumlahnya & keseriusan pengembalanya juga terlihat... artinya proyek domba gemuk ini dapat berlanjut  ^_^

anak domba jantan pertama


anak domba betina pertama